prancis u-17 melenggang ke babak perempat final, Senegal Tetap Pulang dengan Kepala Tegak

Doc. LOC WCU17/BRY

ZQSCORE.NEWS – Senegal akhirnya harus mengakui kehebatan timnas Prancis U-17. Langkah Senegal U-17 terhenti di babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023 setelah kalah dalam drama adu penalti dengan Timnas Perancis U-17 di Jakarta International Stadium (JIS) yang berakhir dengan skor 3-5.

Pertandingan tersebut berlangsung cukup sengit. Senegal bahkan bermain lebih agresif pada 90 menit waktu pertandingan.

Tetapi penjaga gawang Prancis tampil apik dan sulit untuk ditaklukkan. Hingga membuat Senegal pada akhirnya tidak bisa menghasilkan gol.

Sampai akhir waktu babak kedua kedudukan tetap imbang tanpa gol. Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak adu pinalti untuk menentukan siapa yang berhak atas satu tempat tersisa di perempat final.

Dalam adu pinalti ini lah Senegal kandas. Tendangan Daouda Diong yang jadi eksekutor kedua sukses digagalkan kiper Prancis Paul Argney yang menjadi sandungan tim Afrika ini. Senegal pun kalah adu pinalti dengan skor 3-5.

Doc. LOC WCU17/BRY

Meski kalah, sang pelatih, Serigne Saliou Dia meminta para pemain pulang dengan kepada tegak. Kekalahan di Piala Dunia U-17 2023 dianggapnya sebagai sebuah proses untuk mencapai target besar di masa depan.

“Kami meminta maaf karena kalah di pertandingan ini. Di pertandingan ini, kami punya banyak kesempatan untuk mencetak gol, tetapi sayangnya kami tidak berhasil memaksimalkan kesempatan itu,” tutur Dia

“Tapi ini lah hidup. Mereka masih muda dan harus terus belajar. Tidak boleh mereka hanya memegang satu target saya, mereka harus punya banyak target di masa depan dengan kepala yang tetap tegak. Orang-orang harus bangga dengan mereka. Selamat untuk Prancis, dan saya harap mereka bisa melangkah lebih jauh lagi,” tambahnya

Di laga ini, Senegal harus kehilangan sang Kapten Amara Diouf yang harus duduk di bangku cadangan karena masalah lutut. Namun, Dia menegaskan jika kurang maksimalnya permainan mereka ini bukan karena tidak ada Diouf, tetapi lebih kepada memang tidak bisa memaksimalkan peluang saja.

Doc. LOC WCU17/BRY

“Kami belajar untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Kami harus memanfaatkan setiap peluang untuk menang. Tapi dalam situasi penalti, semua bisa menang. Tentu saja kami menyiapkan skenario adu pinalti, karena ini kompetisi. Jadi kami harus mempersiapkan semuanya, tapi inilah pertandingan ada yang menang dan ada yang kalah,” tuturnya.

Meski harus pulang lebih awal, tetapi Dia memberikan pesan manis untuk Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia dinilainya sudah sangat baik.

“Mulai dari stadionnya sangat baik, hospitalitynya bagus, orang-orangnya ramah. Tinggal bagaimana Indonesia bisa membuat sepak bola di sini lebih berkembang lagi dengan adanya Piala Dunia U-17 ini,” tukasnya kemudian.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts