ZQSCORE.NEWS – Pelatih baru Persis Solo, Ong Kim Swee, menyebut kefanatikan suporter Indonesia sebagai salah satu kekuatan besar klub-klub di Tanah Air. Pernyataan ini diungkapkan setelah dirinya resmi diperkenalkan sebagai juru taktik baru Laskar Sambernyawa pada Senin (25/11/2024).
Pelatih asal Malaysia ini menggantikan posisi pelatih sebelumnya di tengah situasi sulit, dengan Persis Solo kini berada di posisi ke-16 klasemen sementara Liga 1, mengumpulkan hanya tujuh poin dari 11 laga.
Sebagai salah satu pelatih berpengalaman di Asia Tenggara, Ong Kim Swee sebelumnya pernah menangani klub Sabah FC di Malaysia Super League. Selain itu, ia pernah menjadi pelatih timnas U-23 Malaysia dan sempat menjabat sebagai caretaker timnas senior Malaysia.
Ong juga memiliki pengalaman melawan Timnas Indonesia. Dalam laga persahabatan pada 2016 di Stadion Manahan, Solo, timnas Indonesia yang saat itu dilatih oleh Alfred Riedl berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor telak 3-0.
Pengalaman itu memberikan kesan mendalam pada Ong Kim Swee, terutama terkait atmosfer sepak bola di Indonesia.
Dalam sesi perkenalan, Ong Kim Swee mengungkapkan bahwa suporter Indonesia memiliki tingkat kefanatikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan suporter Malaysia. Menurutnya, hal itu merupakan kelebihan yang dapat menjadi kekuatan bagi klub seperti Persis Solo.
“Pengalaman saya di Indonesia atau di Malaysia, ataupun timnas bermain, pendukung Indonesia ini lebih fanatik, dan bagi saya ini suatu kelebihan untuk setiap tim,” ujar Ong Kim Swee.
Ia percaya bahwa dukungan penuh suporter dapat memberikan motivasi besar bagi para pemain di lapangan. “Ini pasti akan membantu Persis jika semua suporter bersatu dan memberikan motivasi. Dalam sepak bola, bukan hanya ada 11 pemain yang menentukan kejayaan, tapi para pendukung juga memainkan peranan yang amat penting,” tambahnya.
Sebagai pelatih di klub besar dengan basis suporter yang solid, Ong Kim Swee menyadari bahwa tekanan dari fans untuk meraih hasil positif adalah bagian tak terpisahkan dari sepak bola.
“Dalam sepakbola, senantiasa ada tekanan, baik ketika menang atau kalah. Yang penting adalah saya mengerti para pendukung yang menginginkan kejayaan,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa tekanan tersebut harus dijadikan motivasi untuk bangkit, terutama jika hasil pertandingan tidak memuaskan.
Ong Kim Swee menerima tantangan besar saat bergabung dengan Persis Solo. Klub yang bermarkas di Stadion Manahan ini berada di zona degradasi dengan hanya mencatatkan dua kemenangan, satu hasil imbang, dan delapan kekalahan dari 11 laga.
Situasi ini membuat tugas Ong menjadi tidak mudah, tetapi ia berkomitmen untuk membawa perubahan positif. “Terutama, kita harus bangkit apabila kita menerima hasil tidak baik,” tegasnya.