ZQSCORE.NEWS – Pelatih Newcastle United, Eddie Howe ingin anak asuhnya menampilkan performa terbaik ketika melakoni laga perdana di UEFA Champions League (UCL) 2023/24 Grup F ketika menjamu AC Milan di San Siro, Selasa pukul 23:45 WIB.
Newcastle tergabng dalam Grup F bersama AC Milan, PSG dan Borussia Dortmund akan memulai petualangannya di UCL untuk pertama kalinya setelah sempat absen selama dua dekade atau terakhir pada musim 2002/2003 silam.
Jelang laga perdana nanti, The Magpies mempunyai modal yang bagus karena di laga sebelumnya, di ajang Liga Inggris 2023/2024 memetik kemenangan 1-0 dari Brentford pada Minggu (16/9).
“Kami ingin melakukannya sebaik yang kami bisa. Kami ingin menjadi sangat kompetitif. Kami ingin menunjukan permainan kami. Yang pertama dan terpenting adalah sifat kompetitif dalam permainan kamu harus ada,” Ucap How, dilansir dari Football Italia.
Sementara di kubu tim lawan, Rossoneri, tim asuhan Stefano Pioli itu baru saja menelan pil pahit karena kalah telak 1-5 di Derbi Milan melawan Inter Milan pada Sabtu (16/9).
“Saya belum pernah menghadiri pertandingan Liga Champions, saya terlalu sibuk bekerja! Ini akan menjadi momen yang membanggakan bagi semua orang setelah sekian lama berlalu. Kami harus berada dalam kondisi terbaik,” kata Howe.
Berbicara tentang kekuatan lawan, mantan pelatih AFC Bournemouth itu mengatakan Milan merupakan tim yang sulit dikalahkan karena memiliki pemain-pemain berkualitas dan pelatih yang bagus.
Milan merekrut 10 pemain pada bursa transfer musim panas ini yang dua di antaranya kerap dijumpai Newcastle di Liga Inggris, Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek.
“Kami menghadapi pertandingan yang sangat sulit di depan kami, mereka adalah tim dengan banyak pemain berkualitas dan pelatih yang fantastis,” kata Howe.
“Dia seorang pemimpin. Bersemangat atas apa yang bisa dia lakukan untuk kita, baik saat ini maupun di masa depan. Dia tersedia (sempat absen vs Brentford) untuk pertandingan besok (Milan), dia sangat bersemangat,” kata Howe.
Lebih lanjut, laga nanti akan menjadi reuni bagi Sandro Tonali di San Siro setelah meninggalkan klub yang membesarkan namanya itu pada bursa transfer musim panas ini dengan biaya sebesar 70 juta Euro.
