ZQSCORE.NEWS – Pelatih Nitya Krishinda Maheswari menyoroti performa Apriyani Rahayu di turnamen Eropa. Simak evaluasi lengkap dan harapan untuk Olimpiade mendatang.
Apriyani Rahayu baru saja kembali setelah absen lama sejak Olimpiade Juli 2024. Ia dijadwalkan turun di Orleans Masters, All England, dan Swiss Open 2025.
Namun dari capaian yang diperoleh tak sepenuhnya maksimal. Kembali berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, Apri tersingkir di perempatfinal Orleans dan 16 besar All England.
Belum optimalnya kualitas yang ditunjukkan Apriyani Rahayu di dua turnamen tersebut, juga jadi salah satu dasar pelatih menarik keikutsertaannya di Swiss Open. Ia batal tampil di Basel dan kembali ke Tanah Air.
“Kalau dibilang pasangan, memang mereka pasangan lama. Tapi kami di sini melihat kalau Fadia fine-fine saja, sedangkan yang kami lihat perkembangan Apri usai operasi, jadi dari situ belum bisa memberikan kualitas yang kami harapkan,” kata Nitya saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Pelatih berusia 36 tahun itu menilai Apri seharusnya sudah bisa optimal sejak tampil di Orleans Masters, tetapi yang diperlihatkan di lapangan justru sebaliknya.
“Kalau dari Apri saat kami tanya, dia fight untuk kembali bertanding itu sangat besar. Tapi kita tak bisa terpacu dengan inginnya saja. Dari banyak sisi lah yang memang ternyata dia belum siap 100 persen baik teknis maupun non teknis,” ujarnya.
Nitya mengatakan ke depan akan lebih mempersiapkan Apriyani Rahayu untuk turnamen selanjutnya. Namun, ia belum bisa mengungkapkan secara detail terkait turnamen atau pertandingan apa yang akan diikuti. Termasuk nasib kembali berpasangan dengan Fadia.
“Kalau untuk (turun di level) 100 kemungkinan enggak tapi lebih mempersiapkan lebih lagi untuk Apri di pertandingan selanjutnya,” tutur peraih medali emas Asian Games 2014 tersebut.
“Berarti akan tetap dengan Fadia? Iya kita lihat nanti. Ditunggu saja pasti ada kabarnya. Kita lihat nanti targetnya untuk Apri,” ucap Nitya.
