ZQSCORE.NEWS – Milwaukee Bucks menghadapi tantangan berat di NBA. Damian Lillard, pemain kunci mereka, didiagnosis mengalami penggumpalan darah (DVT).
Menurut pernyataan resmi Bucks, Lillard telah menjalani serangkaian pemeriksaan dengan spesialis dalam beberapa hari terakhir dan dipastikan absen tanpa batas waktu.
Saat ini, ia berada dalam pengobatan pengencer darah yang diklaim telah menstabilkan kondisinya.
“Prioritas utama kami adalah kesehatan Damian,” kata manajer umum Bucks Jon Horst dikutip dari laman NBA.
“Kami akan terus mendukungnya dalam proses pemulihan ini dan memastikan ia memenuhi kriteria medis sebelum kembali bermain. Para dokter menyatakan bahwa kondisi ini sangat kecil kemungkinan terulang kembali. Kami bersyukur masalah ini dapat terdeteksi dan ditangani dengan cepat.”
Sebelumnya, Lillard absen dalam tiga pertandingan terakhir Bucks dengan diagnosis awal ketegangan otot betis. Namun, sebelum pertandingan Selasa lalu, pelatih Doc Rivers mengungkapkan bahwa kondisi Lillard tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Absennya Lillard menjadi pukulan bagi Bucks yang tengah berjuang mempertahankan posisi mereka di klasemen Wilayah Timur. Milwaukee kini menempati peringkat kelima dengan selisih hanya setengah gim dari Detroit Pistons.
Dalam 13 pertandingan yang dimainkan tanpa Lillard musim ini, Bucks mencatat rekor 8-5 (8 menang, 5 kalah) dengan rata-rata skor yang menurun dari 115,7 poin per gim menjadi 108,5 poin per gim.
Lillard, yang terpilih dalam NBA All-Star untuk kesembilan kalinya musim ini, mencatat rata-rata 24,9 poin dan 7,1 assist per gim. Bersama Giannis Antetokounmpo, keduanya menjadi duet paling produktif di liga dengan rata-rata 55,1 poin per gim.
Cedera ini menjadi tantangan bagi Bucks menjelang babak playoff, mengingat musim lalu mereka juga harus kehilangan Antetokounmpo karena cedera betis saat kalah di putaran pertama dari Indiana Pacers. Dengan hanya 11 pertandingan tersisa, Milwaukee harus mencari cara untuk tetap kompetitif tanpa Lillard di lini serang mereka.
