Max Verstappen: Loyalitas Lebih Berharga Dari Gaji Besar

ZQSCORE.NEWSRed Bull Racing mengatakan kinerja, bukan uang, akan menjadi faktor penentu. Apakah Max Verstappen akan menyelesaikan kontrak Formula 1-nya hingga 2028 atau tidak. ​

Max Verstappen berkomitmen untuk masa depan jangka panjangnya bersama Red Bull pada tahun 2022, setelah meraih gelar perdananya pada tahun sebelumnya.

Juara dunia tiga kali itu selalu membalap untuk keluarga Red Bull di F1, dimulai dengan Toro Rosso pada tahun 2015 sebelum bergabung dengan Red Bull dari Grand Prix Spanyol 2016.

Namun dengan kesepakatan Lewis Hamilton dengan Ferrari yang membuka lowongan di Mercedes untuk tahun 2025, muncul spekulasi bahwa pemain Belanda itu bisa menjadi target pabrikan Jerman tersebut. Namun, penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, menegaskan bahwa dia tidak khawatir dengan minat pihak luar terhadap Verstappen.

Meski mengakui ada klausul terkait performa dalam kontrak Verstappen yang memungkinkannya hengkang lebih awal, ia menilai hanya penurunan performa yang mengejutkan yang akan menggodanya untuk mempertimbangkan skuad lain.

“Seperti dalam setiap kontrak Formula 1, ada klausul jika kriteria kualitas kesuksesan tertentu tidak terpenuhi. Ini juga termasuk dalam kontrak Max.” ucap Marko kepada saluran TV Servus milik Red Bull.

​“Saya rasa jumlah uang yang tidak masuk akal bukanlah masalah bagi Max. Jika kita tidak dalam posisi untuk memberinya mobil yang mampu menang…tentu saja dia tertarik untuk sukses sebagai pembalap. Anda tidak menjadi lebih muda.”

“Dan jika dia tidak melihat titik terang bersama Red Bull dan kriteria ini mulai berlaku, maka cukup jelas bahwa dia akan melihat-lihat. Tapi di mana ada sesuatu yang lebih baik?” ucapnya.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts