ZQSCORE.NEWS – Final Piala Asia 2023 antara Yordania dan Qatar di Stadion Lusail, Sabtu (10/2), sorotan tak hanya tertuju pada gemilangnya Akram Afif yang mencetak hattrick melalui tendangan penalti, tetapi juga pada wasit asal China, Ma Ning, yang menjadi pusat perhatian akibat sejumlah keputusan kontroversialnya.
Pertandingan sengit yang dimenangkan oleh tuan rumah Qatar dengan skor 3-1 memunculkan kritik terhadap performa Ma Ning, terutama terkait keputusan-keputusan yang dianggap berat sebelah dan kontroversial. Seluruh gol Akram Afif tercipta melalui penalti, dan ini menjadi fokus perdebatan mengenai objektivitas wasit.
Pada penalti pertama Qatar, terdapat tuntutan dari pemain Yordania untuk menggunakan Video Assistant Referee (VAR), namun Ma Ning menolak dan memberikan penalti langsung kepada Qatar.
Keputusan ini memicu kontroversi karena keputusan VAR dapat menjadi alat yang efektif untuk menghindari keputusan yang salah.
Saat Ali Olwan dilanggar Tarek Salman, Ma Ning juga tidak memberikan kartu kuning kepada pemain Qatar, menambah ketidakpuasan dari pihak Yordania. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan terkait konsistensi dalam penilaian wasit terhadap pelanggaran.
Kontroversi mencapai puncak pada penalti ketiga yang diberikan kepada Qatar setelah Ma Ning awalnya memutuskan pelanggaran offside.
Namun, setelah melihat VAR, keputusan tersebut diubah, memicu pertanyaan tentang keputusan awal wasit.
Sebagai respons terhadap serangkaian keputusan kontroversial tersebut, media sosial menjadi tempat untuk ekspresi kritik dari netizen.
Tudingan tentang pengaruh finansial muncul, dengan beberapa netizen menyebut Ma Ning menerima ‘amplop’ atau hadiah berupa uang dari pihak Qatar, terutama menyusul perayaan Tahun Baru Imlek pada tanggal 10 Februari.
Namun, perlu diingat bahwa tudingan tanpa bukti konkret dapat merugikan reputasi seseorang, termasuk seorang wasit.
Meskipun demikian, kontroversi di final Piala Asia 2023 semakin menyoroti pentingnya transparansi dan integritas dalam pengelolaan pertandingan sepak bola, serta perlunya evaluasi terbuka terkait keputusan wasit yang mempengaruhi jalannya pertandingan.