ZQSCORE.NEWS – FIFA telah mengumumkan perubahan besar dalam format Piala Dunia U-17, yang akan memberikan dampak signifikan bagi masa depan turnamen prestisius ini. Perubahan tersebut tidak hanya mencakup peningkatan jumlah peserta, tetapi juga frekuensi penyelenggaraan yang baru.
Pada Piala Dunia U-17 terakhir yang dihelat pada tahun 2023 di Indonesia, sejarah ditorehkan dengan Indonesia menjadi tuan rumah dan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam turnamen sepak bola dunia tersebut.
Meskipun bermain di depan publik sendiri, timnas U-17 Indonesia, yang dilatih oleh Bima Sakti, tidak berhasil melaju dari babak grup dan harus puas menempati peringkat ketiga di Grup A.
Kemenangan akhir jatuh kepada timnas U-17 Jerman, yang berhasil mengalahkan Prancis dalam pertandingan final yang dramatis dengan skor akhir 2-2 (4-3) melalui adu penalti.
FIFA mengumumkan bahwa Qatar telah dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2025. Namun, yang lebih menarik adalah perubahan signifikan dalam format turnamen tersebut.
FIFA telah memutuskan untuk meningkatkan jumlah peserta dari 16 menjadi 48 negara, memperluas kesempatan bagi lebih banyak negara untuk berpartisipasi dan merasakan pengalaman bertanding di tingkat dunia.
Selain peningkatan jumlah peserta, perubahan lain yang diumumkan adalah periode penyelenggaraan turnamen.
Piala Dunia U-17 tidak lagi akan dihelat setiap dua tahun sekali, melainkan akan menjadi ajang tahunan.
Keputusan ini menegaskan komitmen FIFA terhadap pengembangan sepak bola usia muda dan memberikan peluang lebih banyak bagi para pemain muda untuk bersaing di panggung internasional.
Dalam pernyataannya, FIFA menegaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari komitmen kuat mereka terhadap perkembangan sepak bola usia muda.
Selain itu, FIFA juga mengonfirmasi bahwa lima edisi berikutnya dari turnamen ini, mulai dari tahun 2025, akan diselenggarakan di Qatar.