Leverkusen Selama Musim Ini Telah Mencetak 12 Gol Pada Injury TIme

ZQSCORE.NEWS – Pertandingan spieltag ke-30 Bundesliga 2023-24 di Signal Iduna Park sudah memasuki menit ke-7 injury time ketika Bayern Leverkusen mendapatkan sepak pojok. Dalam posisi tertinggal 0-1 dari Borussia Dortmund, itu adalah kesempatan terakhir untuk menyamakan kedudukan.

Florian Wirtz menaruh bola di sudut lapangan. Dengan ujung matanya, dia melihat posisi para pemain di depan gawang Gregor Kobel. Dia mengambil ancang-ancang, lalu melepaskan umpan lambung. Bola meluncur deras, lalu Josip Stanisic menyambar bola dengan sundulannya. Bola melesak ke tiang jauh. Gol!

Gol sundulan Stanisic itu membuat Leverkusen memperpanjang rekor tak terkalahkan yang baru saja mereka pecahkan pada tengah pekan lalu. Tim asuhan Xabi Alonso kini tak tersentuh kekalahan dalam 45 pertandingan secara berturut-turut di semua kompetisi. Sungguh pencapaian luar biasa!

Berkat rentetan laga tanpa terkalahkan itu, Leverkusen sudah menyegel gelar juara Bundesliga pada akhir pekan lalu. Lalu, mereka pun masih berpeluang menjuarai DFB Pokal dan Liga Europa. Di DFB Pokal, mereka akan melawan 1.FC Kaiserslautern pada final. Sementara itu, di Liga Europa, mereka akan menghadapi AS Roma pada semifinal.

Dalam rentetan laga tanpa kekalahan itu pun, ada satu catatan menarik. Khusus untuk musim ini, Bayer Leverkusen telah mencetak 12 gol saat pertandingan memasuki injury time. Itu adalah 9,6% dari total 125 gol yang telah dicetak Florian Wirtz cs. pada semua ajang musim ini.

Secara rinci, bila dibedah lebih jauh, sebanyak 6 dari 12 gol Bayer Leverkusen pada injury time itu dicetak di Bundesliga. Sisanya, 5 gol pada ajang Liga Europa yang 4 di antaranya dilesakkan di gawang Qarabag FK dan 1 gol pada ajang DFB Pokal. Itu masih ditambah 3 gol tepat pada menit ke-90, yakni 1 gol di Bundesliga dan 2 gol di DFB Pokal.

Gol-gol dramatis itu sangat berarti. Di Bundesliga, Dari total 7 gol yang dicetak pada menit ke-90 dan injury time, 3 di antaranya jadi gol kemenangan. Lalu, ada 3 gol membuat Die Werkself menyamakan kedudukan. Salah satunya lantas disusul gol kemenangan. Adapun di DFB Pokal, mereka menang 3-2 atas VfB Stuttgart pada perempat final.

Sementara itu, di Liga Europa, 4 gol injury time saat melawan Qarabag berbuah 2 kemenangan dan 1 kali imbang. Momen paling dramatis tentu saja pada leg II babak 16 besar. Berbekal hasil 2-2 pada leg I, mereka malah tertinggal 1-2 hingga menit ke-90. Lalu, datanglah Patrik Schick dengan golnya pada menit ke-3 dan 7 injury time.

Meskipun demikian, khusus di Bundesliga, Leverkusen sebetulnya bukanlah kolektor gol terbanyak pada injury time. Mereka masih kalah dari Borussia Dortmund dan Bayern Munich. Hingga spieltag ke-30, Die Schwarzgelben tercatat telah membuat 8 gol pada injury time. Adapun Die Roten melesakkan 7 gol pada periode ini.

Mentalitas Bayer Leverkusen

Asep/Football5Star.net

Terlepas dari hal itu, torehan 6 gol pada injury time adalah kemajuan pesat Bayer Leverkusen pada musim ini. Dalam 20 musim terakhir, itulah jumlah gol injury time terbanyak. Sebelumnya, torehan gol terbanyak pada injury time dibuat Leverkusen pada musim 2020-21. Ketika itu, Die Werkself membuat 4 gol pada periode tersebut.

Peningkatan tersebut jadi salah satu kunci kesuksesan Leverkusen merebut gelar juara Bundesliga untuk kali pertama sepanjang sejarah dengan sekaligus menghentikan dominasi Bayern Munich yang telah 11 kali juara secara beruntun. Gol-gol itu menunjukkan ketangguhan mentalitas Jonathan Tah dkk.

Ketangguhan mental itu pun terlihat jelas dari dua pertandingan krusial. Pertama, saat imbang 2-2 dengan Bayern Munich di Stadion Allianz Arena pada paruh pertama berkat gol tendangan bebas Alex Grimaldo. Kedua, menang 3-2 di kandang RB Leipzig pada spieltag ke-18 berkat gol Piero Hincapie.

Tak pelak, menilik jumlah gol pada menit akhir dan injury time tersebut, boleh jadi Xabi Alonso mengadaptasi trik psikologis Sir Alex Ferguson yang dulu dikenal dengan istilah Fergie Time. Kala itu, Manchester United sering mencetak gol-gol dramatis. Sir Alex pun kerap melakukan psy war dengan menunjuk arlojinya saat memasuki injury time.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts